Terbaring Lemah di Tengah Kesulitan Ekonomi, Ibu Ida Berjuang melawan Tumor Langka

Berawal dari tahun 2021 sepeninggal suaminya, Ibu Ida hanya merasakan flu biasa namun anehnya flu tersebut tidak kunjung membaik selama 2 tahun. karena keterbatasan ekonomi dan jarak yang cukup jauh menuju fasilitas kesehatan Ibu Ida hanya mengandalkan obat-obatan warung dan antibiotik.

Tidak hanya flu yang tak kunjung membaik kondisi ibu ida semakin parah dengan adanya benjolan di area hidung dan semakin sering mengeluarkan darah bahan kini daranya keluar melalui mulut, hidung, telinga dan mata. 

Ibu ida sekarang hanya tinggal berdua dengan Ibunya yang sudah lansia. Ibu Karsiti seorang diri mengurus Ibu Ida dengan bantuan anak laki-lakinya yang sudah memiliki keluarga sendiri yaitu Pak Endang. 

Pak Endang sendiri menjadi tulang punggung bagi Bu Karsiti, istrinya, empat anaknya yang masih sekolah dan satu anak balita yang masih berumur dua tahun juga menanggung kebutuhan Bu Ida yang sudah ditinggal suaminya.

Dari semua beban yang ditanggung Pak Endang, beliau hanya mendapat penghasilan dari menjadi kuli bangunan sehingga semua kebutuhan yang menjadi tanggungannya tidak mampu terpenuhi.

Alhamdulillah, terima kasih orang baik atas doa dan dukungannya terhadap kesembuhan bu Ida. Amanah untuk bantuan yang diberikan kepada tim Call to Action sudah disalurkan dalam bentuk uang santunan, sembako, kebutuhan sterilisasi luka dan kebutuhan khusus ibu Ida. Berkah selalu semuanya, semoga menjadi amal baik bagi kita semua. Aamiin… 

Salam Kemanusiaan…

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Share this post :