Perjuangan Fahri: Ketabahan Balita Tumor Ginjal dan Tumor Mata

Di sebuah desa terpencil, hiduplah seorang balita periang bernama Fahri. Namun, keceriaannya terhenti saat ia mengalami masalah kesehatan yang serius. Pada usia 2 tahun, perutnya mulai membengkak seperti gejala gizi buruk. Keluarganya yang bingung membawa Fahri ke dokter, dan hasilnya mengejutkan: Fahri memiliki tumor pada ginjalnya.

Keputusan untuk segera melakukan tindakan medis menjadi sulit bagi keluarga Fahri karena biaya yang terkendala. Namun, mereka tidak memiliki pilihan lain selain berusaha mencari solusi. Akhirnya, pada usia yang masih sangat muda, Fahri menjalani operasi untuk mengangkat tumor ginjalnya.

Meskipun operasi tersebut berhasil, namun karena tumor sudah menyebar ke sebagian ginjalnya, Fahri harus kehilangan satu ginjal. Dampaknya terasa dalam kesehariannya, di mana ia sering terpeleset dan kehilangan keseimbangan. Setiap kali jatuh, kepala belakangnya selalu terbentur, menambah rasa sakit dan kesulitan baginya.

Kejadian tragis itu membuat Fahri hanya bisa duduk sambil tidur di pangkuan ibunya, merengek kesakitan. Tubuhnya mulai ditandai dengan benjolan-benjolan dan tumor ganas yang menjalar ke mata kanannya. Benjolan-benjolan itu membuat penglihatannya semakin gelap, mengurangi kualitas hidupnya sebagai seorang balita yang seharusnya ceria dan penuh dengan warna-warni kehidupan.

Saat ini, Fahri harus menjalani pemeriksaan dan operasi rutin untuk mengangkat tumor yang tumbuh di matanya. Namun, biaya yang dibutuhkan tidak sedikit, sementara orangtuanya hanya pekerja serabutan. Ayahnya, Pak Anin, adalah seorang tukang rongsok dengan penghasilan yang tidak menentu. Sementara ibunya, Ibu Suadah, harus terus menerus menjaga Fahri, bahkan saat harus membawa Fahri berobat ke luar kota.

Demi kesembuhan Fahri, mereka terpaksa menjual barang-barang berharga di rumah. Setiap langkah yang mereka ambil, penuh dengan pengorbanan dan ketabahan. Meskipun dalam keterbatasan, mereka berjuang tanpa kenal lelah agar Fahri dapat sembuh dan kembali merasakan keceriaan seperti balita lainnya. Dukungan dan kekuatan dari orangtuanya menjadi pilar utama dalam perjuangan Fahri melawan penyakit yang menghampirinya. Semoga cahaya kesembuhan segera menyinari perjalanan hidup Fahri, dan kembali tersenyum ceria seperti dahulu.

Dan Alhamdulillah sekarang Dek fahri sudah dibantu oleh Kemensos untuk tempat singgah ketika mau berobat ke luar kota, dan bantuan lainnya yang diberikan. Kemudian kami tim Call To Action juga berkesempatan untuk mampir ke tempat singgah untuk memberikan penyaluran berupa santunan uang tunai untuk biaya operasional dan berobat dek Fahri. Semoga apa yang telah kita berikan dan bantu doa mendapatkan lipatan ganda pahala yang akan terus mengalir sampai hari akhir nanti aamiin… Terimakasih banyak orang-orang baik…

Salam Kemanusiaan…

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Share this post :