Bapak Ocim, seorang tukang ojek pangkalan, telah menjadi pilar utama bagi keluarganya selama hampir dua dekade. Namun, hidupnya dipenuhi dengan ujian yang tak terduga dan memilukan.
Semua dimulai ketika anak pertamanya, yang menderita gangguan jiwa, mengalami stres yang mendalam setelah ditinggal oleh suaminya. Bapak Ocim harus menjaga anaknya bersama sang cucu, menyerap semua tekanan yang datang. Namun, ujian belum berakhir. Ridwan, anak ketiganya, didiagnosis menderita gagal ginjal kronis. Setiap hari, ia harus menjalani terapi cuci darah untuk bertahan hidup.
Awalnya, Ridwan tampak pucat, sering muntah, dan tubuhnya kurus seperti anak-anak yang mengalami kekurangan gizi. Kejang-kejang yang sering dialaminya menuntun pada sebuah temuan yang mengerikan: tumor di ginjal kanannya. Situasi itu mempertegas bahwa Ridwan mungkin harus menjalani transplantasi ginjal, sebuah prosedur yang mahal dan berisiko.
Namun, dalam kegelapan penyakit yang mengancam kehidupan anaknya, Bapak Ocim juga harus menghadapi ujian lain: sang istri, Bu Hayati, didiagnosis menderita tumor di rahimnya. Meskipun menghadapi rasa sakit yang tak terkatakan, Bu Hayati tetap tegar dan penuh semangat dalam mendukung kesembuhan Ridwan. Ia bahkan pernah menjajakan gorengan dan donat keliling, sambil menggendong cucunya, untuk membantu suaminya.
Penghasilan Bapak Ocim dari pekerjaannya yang tak menentu tak cukup untuk mengatasi semua biaya medis yang menumpuk. Namun, dengan tekad yang kuat, ia bahkan rela menjual barang-barang berharga di rumahnya untuk membiayai pengobatan anaknya.
Dalam keputusasaan, datanglah cahaya harapan. Bantuan dan doa dari orang-orang baik di sekitarnya mampu meringankan beban keluarga Ocim. Dengan penuh syukur, mereka mengucapkan terima kasih kepada para dermawan yang telah memberikan bantuan finansial yang Alhamdulillah di bantu penyaluran oleh tim Call To Action yang akan digunakan untuk biaya pengobatan dan kebutuhan sehari-hari.
Semoga Ridwan dan Bu Hayati segera pulih dari penyakit yang mereka hadapi saat ini. Dan semoga kebaikan yang telah diberikan kepada mereka menjadi pahala yang berlimpah bagi semua yang telah membantu. Aamiin.
Alhamdulillah, call to action telah menyalurkan amanah dalam bentuk uang santunan, kebutuhan berobat untuk Ridwan, dan kebutuhan sehari-harinya. Semoga adik Ridwan bisa cepat pulih dalam pengobatan yang sedang dijalaninya sekarang.
Kabar duka datang dari keluarga Pak Ocim, bahwa Ridwan anaknya yang telah kita perjuangkan, Meninggal Dunia, Almarhum meninggal pada hari Selasa, tanggal 13 Februari 2024. Kami ucapkan terima kasih banyak kepada orang-orang baik yang sudah peduli kepada almarhum Dek Ridwan atas bantuan donasi maupun do’anya
Mohon keikhlasan do’a dari orang-orang baik untuk almarhum, semoga beliau ditempatkan di tempat yang paling mulia dan meninggal dalam keadaan husnul khotimah, Aamiin…
0 Comments