Dalam sudut kehidupan yang sederhana, terdapat kisah yang menggugah hati tentang perjuangan seorang ayah yang rela mengorbankan segalanya demi kesembuhan anaknya yang tercinta. Ayah Sutardi, seorang pekerja serabutan dan kuli bangunan, harus berjuang keras untuk mencukupi kebutuhan keluarganya, terutama untuk menyediakan perawatan medis bagi putrinya, Arlita, yang menderita tumor ganas di telinganya.
Selama dua tahun terakhir, Arlita harus menahan rasa sakit yang luar biasa akibat tumor ganas di telinganya. Kondisinya semakin memburuk dan membusuk, bahkan menutup sebagian pendengarannya.
Ayah Sutardi dan ibu Kusdini, dengan pemasukan yang minim dan ekonomi yang sulit, harus merawat Arlita dengan penuh kasih sayang dan kesabaran.
Ayah Sutardi selalu menerima pekerjaan apapun yang ia dapatkan, meskipun penghasilannya tidak menentu. Namun, hal tersebut tidak menghentikannya untuk terus berjuang dan banting tulang demi kesembuhan anaknya. Setiap hari, ia harus memikul beban berat demi memastikan bahwa Arlita mendapatkan perawatan yang dibutuhkannya.
Sementara itu, ibu Kusdini harus merawat Arlita dengan penuh perhatian, menghadapi tangisannya yang menyayat hati karena kesakitan. Mereka harus berjuang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk popok, susu, dan obat-obatan yang diperlukan ketika penyakit Arlita kambuh.
Perjuangan Ayah Sutardi dan keluarganya tidaklah mudah. Mereka harus berhadapan dengan tantangan ekonomi dan kesehatan yang berat setiap harinya. Namun, mereka tidak pernah menyerah. Dengan kesabaran, kekuatan cinta, dan harapan yang tiada henti, mereka terus berjuang dan berdoa untuk kesembuhan Arlita.
Kisah ini mengajarkan kita tentang kekuatan seorang ayah dan keluarga dalam menghadapi cobaan hidup. Meskipun terkadang dunia terasa begitu berat, namun cinta dan kesetiaan keluarga adalah sumber kekuatan yang tak tergoyahkan. Semoga kisah perjuangan Ayah Sutardi dan Arlita menjadi inspirasi bagi kita semua untuk lebih menghargai dan mendukung orang-orang yang sedang berjuang melawan penyakit dan kesulitan dalam hidup mereka.
Alhamdulillah mungkin kisah dari keluarga ayah Sutardi dan dek Arlita menjadi inspirasi bagi kalian orang-orang baik. Terimakasih atas bantuan yang telah diberikan, kami dari tim Call to Action telah memberikan bantuan berupa santunan uang tunai, bantuan kebutuhan khusus arlita dan kebutuhan pokok sudah diberikan. Semoga apa yang telah kalian berikan menjadi ladang pahala bagi kita semuaa aamiin…
Terimakasih banyak sekali lagi orang-orang baik…
0 Comments