Di Balik Gelapnya Katarak: Kisah Perjuangan Mak Aroh dan Anaknya

Di sebuah desa yang jauh dari hiruk-pikuk perkotaan, hiduplah seorang janda paruh baya bernama Mak Aroh. Kehidupannya penuh dengan tantangan dan penderitaan, terutama setelah dia kehilangan penglihatannya akibat katarak yang tidak terawat. Awalnya, dia bekerja sebagai buruh tani, tetapi keringat yang terus mengalir masuk ke matanya membuat penglihatannya buram. Namun, karena keterbatasan ekonomi, dia tidak mampu untuk memeriksakan kesehatan matanya ke dokter, dan akhirnya, katarak tersebut mengubah hidupnya menjadi gelap total.

Mak Aroh tinggal dalam rumah yang tidak layak dan sering kali harus bergantung pada bantuan anaknya, Bagas. Bagas, yang bekerja sebagai kuli ngarit, tidak memiliki pekerjaan tetap dan penghasilannya tidak menentu. Mereka berdua sering kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, bahkan kadang-kadang harus menahan lapar selama beberapa hari dan hanya mengandalkan air dan makanan sederhana seperti singkong rebus.

Mak Aroh tinggal dalam rumah yang tidak layak dan sering kali harus bergantung pada bantuan anaknya, Bagas. Bagas, yang bekerja sebagai kuli ngarit, tidak memiliki pekerjaan tetap dan penghasilannya tidak menentu. Mereka berdua sering kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, bahkan kadang-kadang harus menahan lapar selama beberapa hari dan hanya mengandalkan air dan makanan sederhana seperti singkong rebus.


Namun, di balik kesulitan hidupnya, Mak Aroh tetap bersyukur dan penuh harapan. Meskipun hidup dalam gelapnya katarak, dia tetap berusaha dan bertahan. Dan di saat paling sulit pun, cahaya kebaikan dari orang-orang di sekitarnya datang untuk menerangi jalannya.

Gambar

Panggilan untuk bantuan tersebar luas, memperlihatkan solidaritas dan kebaikan hati dari masyarakat sekitarnya. Dan akhirnya, berkat kebaikan itu, Mak Aroh dan Bagas menerima bantuan yang telah tim Call To Action salurkan dan bantuan itu sangat mereka butuhkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Kisah Mak Aroh dan Bagas adalah cerminan dari kekuatan, keteguhan, dan harapan dalam menghadapi cobaan hidup. Meskipun terjal, mereka tidak pernah menyerah dan terus berjuang untuk hari esok yang lebih baik.

Gambar

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Share this post :